Sunday, January 10, 2021

Pendirian Perusahaan PMA


PT PMA adalah singkatan dari PT Penanaman Modal Asing. Di mana sebagian atau seluruh modal adalah milik Warga Negara Asing (WNA). Apabila kamu memiliki usaha yang sebagian atau seluruh permodalan berasal dari WNA dan ingin berbentuk PT, kamu harus simak artikel ini.

DOKUMEN PERSYARATAN PENDIRIAN PMA

  • KTP & NPWP pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris;
  • Khusus WNA melampirkan paspor;
  • Nomor telepon dan email perusahaan;
  • Mengisi formulir pendirian PT PMA; dan
  • Tanda tangan dokumen Notaris.

 

Pendirian PMA (Penanaman Modal Asing) di Indonesia melibatkan beberapa hal terkait dengan regulasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh investor asing, di antaranya:

  1. Legalitas: Investor asing harus memenuhi persyaratan legalitas berupa perijinan dan legalitas  epemilikan usaha. Hal ini meliputi izin usaha, izin lingkungan, dan izin lain yang diperlukan sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan.
  2. Modal: Modal awal yang dibutuhkan untuk pendirian PMA cukup besar. Biasanya dibutuhkan modal minimal sebesar Rp 10 miliar untuk sektor tertentu, tergantung pada jenis usaha yang akan dijalankan.
  3. Persyaratan kepemilikan: Undang-undang investasi asing di Indonesia mensyaratkan bahwa setidaknya 51% saham harus dimiliki oleh investor lokal dan maksimal 49% oleh investor asing.
  4. Tenaga kerja: Investor asing diharuskan menggunakan tenaga kerja lokal setidaknya 85% dari total tenaga kerja yang dipekerjakan.
  5. Lokasi usaha: Investor asing diharuskan memperhatikan lokasi usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti jarak dari daerah pemukiman dan perlindungan lingkungan.
  6. Keuntungan dan pajak: Investor asing harus membayar pajak sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia, dan keuntungan yang diperoleh harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  7. Peraturan investasi asing: Indonesia memiliki beberapa peraturan investasi asing yang berbeda-beda untuk setiap sektor usaha. Investor asing perlu memperhatikan peraturan tersebut sebelum melakukan investasi.
  8. Risiko politik dan ekonomi: Investor asing harus memperhitungkan risiko politik dan ekonomi di Indonesia sebelum melakukan investasi. Risiko tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan dan kelangsungan usaha.
  9. Pembangunan infrastruktur: Pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju. Investor asing harus memperhatikan kondisi infrastruktur sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.
  10. Pasar potensial: Investor asing harus mempertimbangkan potensi pasar di Indonesia sebelum melakukan investasi. Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dengan lebih dari 270 juta penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.

 

TAHAPAN PENDIRIAN PT PMA

Proses pendirian PT PMA terdiri dari beberapa tahapan yang harus kamu lalui. Setiap tahapan memiliki persyaratan dan prosedur yang berbeda, jadi penting untuk memahami setiap langkahnya dengan baik. Berikut ini adalah tahapan utama dalam pendirian PT PMA di Indonesia.

  • 1. Perizinan Awal

Tahap pertama dalam pendirian PT PMA adalah mendapatkan perizinan awal. Kamu perlu mengajukan izin prinsip dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Izin prinsip merupakan persetujuan awal untuk melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Dalam proses ini, kamu harus menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti proposal bisnis dan informasi tentang struktur perusahaan.

Setelah memperoleh izin prinsip, kamu bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Biasanya , izin prinsip berlaku selama satu tahun, dan kamu harus memastikan semua persyaratan dipenuhi dalam periode tersebut. Dengan izin prinsip yang kamu miliki, kamu bisa mulai merencanakan langkah-langkah selanjutnya dalam pendirian PT PMA.

  • 2. Pembentukan Akta Pendirian

Setelah mendapatkan izin prinsip, langkah berikutnya adalah membuat akta pendirian perusahaan. Akta pendirian harus disusun oleh notaris dan memuat informasi tentang nama perusahaan, alamat, tujuan usaha, dan struktur kepemilikan saham. Kamu perlu bekerja sama dengan notaris untuk memastikan semua informasi yang diperlukan tercantum dengan benar dalam akta pendirian.

Akta pendirian ini kemudian harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Estimasi proses pengesahan biasanya memakan waktu beberapa hari hingga satu minggu. Setelah akta pendirian disahkan, kamu bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses pendirian PT PMA.

  • 3. Pendaftaran NPWP dan NIB

Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB). NPWP diperlukan untuk keperluan pajak perusahaan, sementara NIB berfungsi sebagai identitas perusahaan yang digunakan untuk berbagai keperluan administrasi. Kamu bisa mendaftarkan NPWP dan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Proses pendaftaran NPWP dan NIB biasanya cukup cepat dan bisa diselesaikan dalam waktu beberapa hari. Setelah kamu mendapatkan NPWP dan NIB, perusahaan kamu akan memiliki identitas resmi yang diperlukan untuk menjalankan operasional bisnis di Indonesia. Langkah ini sangat penting untuk memastikan perusahaan kamu beroperasi secara legal.

  •  4. Pengurusan Izin Usaha

Setelah memperoleh NPWP dan NIB, langkah berikutnya adalah mengurus izin usaha. Izin usaha diperlukan agar kamu bisa menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan bidang yang telah ditentukan. Izin usaha bisa berbeda-beda tergantung pada jenis usaha yang kamu jalankan, jadi pastikan kamu memahami izin usaha yang dibutuhkan untuk bisnis kamu.

Proses pengurusan izin usaha bisa dilakukan melalui OSS atau langsung ke instansi terkait. Kamu perlu menyiapkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan untuk mengajukan izin usaha. Setelah izin usaha diperoleh, kamu bisa mulai menjalankan operasional bisnis kamu secara penuh.

  • 5. Pengurusan Izin Lokasi

Selain izin usaha, kamu juga perlu mengurus izin lokasi. Izin lokasi ini memastikan bahwa tempat usaha kamu memenuhi semua persyaratan dan regulasi yang berlaku. Proses pengurusan izin lokasi bisa melibatkan beberapa instansi pemerintah tergantung pada lokasi dan jenis usaha kamu.

Kamu perlu menyiapkan dokumen-dokumen seperti denah lokasi, sertifikat tanah, dan izin dari pemerintah setempat. Estimasi waktu untuk menyelesaikan proses pengurusan izin lokasi, dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada kompleksitas izin yang diperlukan. Pastikan semua dokumen disiapkan dengan lengkap untuk memperlancar proses ini.

  • 6. Penyerahan Laporan Kegiatan Penanaman Modal

Setelah semua izin diperoleh, langkah terakhir adalah menyerahkan laporan kegiatan penanaman modal ke BKPM. Laporan ini berisi informasi tentang realisasi investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan kamu. Laporan ini harus diserahkan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan menyerahkan laporan tersebut, kamu akan memastikan bahwa perusahaan kamu mematuhi semua regulasi yang berlaku. Selain itu, laporan juga penting untuk memonitor perkembangan investasi kamu di Indonesia. Setelah laporan diserahkan, proses pendirian PT PMA kamu selesai dan kamu bisa mulai fokus pada pengembangan bisnis.

 

SYARAT PENDIRIAN PMA

Selain tahapan yang harus dilalui, pendirian PT PMA juga memerlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat ini meliputi persyaratan administratif, persyaratan modal, dan persyaratan lainnya yang berlaku di Indonesia. Memenuhi semua syarat ini akan membantu kamu dalam proses pendirian PT PMA dengan lebih lancar.

  • 1. Persyaratan Administratif

Persyaratan administratif meliputi dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk mengajukan izin dan proses pendirian PT PMA. Dokumen-dokumen ini termasuk akta pendirian, surat izin prinsip, NPWP, NIB, dan dokumen pendukung lainnya. Pastikan semua dokumen disiapkan dengan lengkap dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, kamu juga perlu mengurus berbagai izin dan lisensi yang diperlukan sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Persyaratan administratif sangat penting untuk memastikan perusahaan kamu beroperasi secara legal dan memenuhi semua regulasi yang berlaku di Indonesia.

  • 2. Persyaratan Modal

Pendirian PT PMA juga memerlukan persyaratan modal yang harus dipenuhi. Modal ini bisa bervariasi tergantung pada jenis usaha yang kamu jalankan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Pastikan kamu memiliki modal yang cukup untuk menjalankan operasional bisnis kamu. Secara umum modal PMA minimal Rp. 10 Miliar.

Modal tersebut bisa berbentuk modal disetor atau modal ditempatkan, dan harus dinyatakan dalam akta pendirian perusahaan. Memenuhi persyaratan modal akan membantu kamu dalam memperoleh izin dan lisensi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di Indonesia.

  • 3. Persyaratan Kepemilikan Saham

Selain persyaratan modal, kamu juga perlu memenuhi persyaratan kepemilikan saham dalam pendirian PT PMA. Kepemilikan saham harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, dan bisa melibatkan pemegang saham asing maupun lokal.

Pastikan struktur kepemilikan saham kamu dinyatakan dengan jelas dalam akta pendirian perusahaan. Memenuhi persyaratan kepemilikan saham ini penting untuk memastikan perusahaan kamu beroperasi secara legal dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

  • 4. Persyaratan Lokasi

Lokasi usaha juga merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendirian PT PMA. Kamu perlu memastikan lokasi usaha kamu memenuhi semua persyaratan dan regulasi yang berlaku. Ini termasuk memperoleh izin lokasi dan memastikan lokasi usaha kamu sesuai dengan peruntukan yang telah ditentukan.

Proses pengurusan izin lokasi bisa melibatkan beberapa instansi pemerintah, jadi pastikan semua dokumen disiapkan dengan lengkap. Memenuhi persyaratan lokasi ini penting untuk memastikan operasional bisnis kamu berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • 5. Persyaratan Laporan Kegiatan Penanaman Modal

Salah satu syarat penting dalam pendirian PT PMA adalah menyerahkan laporan kegiatan penanaman modal ke BKPM. Laporan tersebut berisi informasi tentang realisasi investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan kamu. Laporan harus diserahkan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Memenuhi persyaratan ini penting untuk memastikan perusahaan kamu mematuhi semua regulasi yang berlaku. Dengan memenuhi persyaratan ini, kamu bisa menjalankan bisnismu dengan lebih lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

#Salam Enterpreneur